Tim Kerja Bidang Pendidikan BPD GBI DKI Jakarta Kunjungan Sekolah Harapan Bagi Bangsa Pulo Gebang
Senin, 20 November 2023, Tim Kerja Bidang Pendidikan BPD GBI DKI Jakarta yang diwakili oleh Pdt. Dr. Yopie Ndolu (KaBid Pendidikan), Pdt. Dr. Jhon Tobing (WaKet Bidang Pendidikan dan Kasie Pendidikan GBI Jakarta Timur), Pdt. Tony Watimena (Sekretaris dan Kasie Pendidikan GBI Jakarta Pusat), dan Sdr. Alfred Tupu (Tim Media) melakukan kunjungan dan bincang di Sekolah Harapan Bangsa yang bertempat di Pulo Gebang Jakarta Timur.
Sekolah yang diinisiasi oleh Pdt. Samuel Lambok Nainggolan, S.Th yang juga adalah Gembala Jemaat GBI Kampus. Tim Kerja Bidang Pendidikan BPD DKI Jakarta disambut langsung dengan hangat oleh Kepala Sekolah HBB, Bpk. Pdm. Jhon Piter Nainggolan, M.Pd dan Kepala Sekolah HBB sebelumnya, Ibu. Dhora Ivanna, M.Pd di ruang kerjanya.
Pertemuan yang berlangsung dengan akrab dan penuh keceriaan. Mengawali obrolan dengan pantun oleh KaBid untuk mencairkan suasana lebih heboh. Beberapa pertanyaan dan saran yang diberikan oleh Dr. Yopie Ndolu,. Dr. Jhon Tobing dan Dr. Tony Watimena.
- Sejak kapan sekolah ini dimulai.
- Apa yang melandasi berdirinya sekolah ini.
- Bagaimana pendanaan sekolah supaya bisa berjalan.
- Apa saja suka duka selama sekolah ini ada.
- Apa saja kontribusi sekolah buat gereja lokal.
- Saran supaya melakukan terobosan baru dan membangun link dengan banyak pihak untuk persiapan akreditasi dan kesejahteraan guru.
Dalam pemaparannya, Bpk. Jhon dan Ibu. Dhora menyampaikan bahwa Sekolah HBB dimulai sejak tahun 2010 yang prakarsai oleh Pdt. Samuel. Alasan berdirinya sekolah HBB karena tempat sekitar gereja banyak anak-anak yang tidak bersekolah waktu itu dikarnakan biaya sekolah yang mahal dan jarak tempuh yang jauh. Selanjutnya masalah pendanaan dalam operasional adalah hal yang begitu sangat prihatin karena diawal awal harus disuport oleh Pdt. Samuel dengan dana yang terbatas.
Dalam perjalanannya HBB didukung oleh salah satu Yayasan yang dapat membantu operasional dan tunjangan guru-guru, walaupun harus diakui itu masih jauh dari standar sebagai seorang guru. Ada banyak suka dan duka yang dialami selama HBB beroperasi. Karena belum mendapatkan Izin operasional dan akreditasi maka tentu HBB harus perlu melakukan banyak terobosan-terobosan baru dan membangun link dengan berbagai pihak untuk segera mendapatkan pengakuan dan tentunya hal ini akan berdampak pada kesejahteraan guru-guru ke depannya.
Hal ini seirama dengan masukan, saran dari Pdt. Dr. Jhon. Tobing (Kasie Pendidikan GBI Jakarta Timur) dan Pdt. Dr. Tony. Watimena (Kasie Pendidikan GBI Jakarta Pusat). Diakhir dari penuturannya Bpk. Jhon menyampaikan bahwa dampak positif dari Sekolah HBB bagi gereja lokal sangat signifikan karena banyak jiwa-jiwa yang dimenangkan dan dibawah ke gereja lokal.
Diakhir pertemuan Bpk. Pdt. Samuel berkesempatan bergabung dan menyampaikan pesan positif terkait banyak manfaat dari sejak dimulainya sekolah ini sesuai penuturan Kepala Sekolah HBB. Akhirnya kami mengajak Bapak, Ibu Gembala yang memiliki sarana prasarana yang cukup di gereja lokal dapat membuka PAUD di gerejanya.
Pertemuan diakhiri dengan foto bersama, pemberian sedikit tanda kasih dari Bidang Pendidikan GBI DKI Jakarta dan makan siang bersama di Lapo Shaina. Sehati Menuntaskan Amanat Agung.